Rabu, 05 Juni 2013

Pola Pengembangan Paragraf


Pola pengembangan paragraph yang digunakan dalam mengembngkan paragraph dan disertakan pula contohnya, yaitu sebagai berikut.
1.      Pola pengembangan paragraf dengan  pola runtutan ruang dan waktu atau pola spasial.
Adalah paragraf yang penulisannya berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya. 


Contoh pengembangan paragrafnya :

Hampir setiap hari rabu kami menjalani perkuliahan yang padat. Dimulai dengan berangkat dari pagi  dan menerima kuliah basis data di lab cerdas hingga jam 10.15. Lalu dilanjutkan dengan matematika diskrit 15 menit kemudian diruang  kuliah FTK B di Fakultas Bahasa dan Seni. Serta pada sesi terakhir kami mendapat kuliah profesi kependidikan yang dimulai jam 1.30 hingga jam 4.15 di ruang kuliah FTK Eks SMA LAB. Itulah kegiatan perkuliahan kami sebagai mahasiswa kelas A semester 2 atau lebih dikenal dengan gamasta pada hampir setiap hari rabu.

2.      Pola klasifikasi
Merupakan sebuah proses untuk mengelompokkan hal atau peistiwa atau benda yang dianggap punya kesamaan-kesamaan tertentu.

Contoh:

Pekan Dies Natalis ke-7 nanti akan dibuka pada tanggal 3 mei. Dalam acara perayaan ulang tahun Universitas Pendidikan Ganesha ini, akan diadakan berbagai perlombaan. Perlombaan tersebut seperti lomba olahraga, lomba seni dan kegiatan ilmiah. Dalam lomba olahraga terdapat berbagai bidang yang dipertandingkan yaitu Bola Volley, Bola Basket, Sepak Bola, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Gerak Jalan, Catur, dan Bridge. Sedangkan dalam lomba seni ada lomba Paduan Suara, Vokal Group, Karaoke Lagu Pop Bali, Lagu Pop Dangdut, Lagu Pop Indonesia, Kidung/Kekawin/Geguritan, Baca Puisi/Teater, Penjor, Tari Bali, Bleganjur, dan Tari Kreasi. Serta dalam kegiatan ilmiah terdapat lomba esai.

3.      Pola kausalitas (sebab-akibat; akibat sebab)
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut bias juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
Contoh:
Sebab-akibat

Beberapa minggu belakangan ini kadul sebagai mahasiswa PTI di UNDIKSHA tidak pernah masuk perkuliahan seperti biasanya, padahal minggu ini merupakan hari yang sangat penting karena sesuai dengan jadwal minggu-minggu ini adalah jadwal untuk dilaksanakannya UTS, sehingga kadul harus mengikuti UTS susulan. setelah teman-teman memeriksa kadul ke kos, ternyata kadul beberapa minggu ini tidak pernak masuk kuliah diakibatkan sedang kurang enak badan.

Akibat-sebab

Beberapa minggu ini kadul sebagai mahasiswa PTI di UNDIKSHA tidak masuk kuliah karena disebabkan karena tidak enak badan, padahal minggu ini merupakan minggu penting karena minggi ini merupakan jadwal untuk UTS. Namun karena kadul tidak masuk kuliah mengakitbatkan kadul harus mengikuti UTS susulan dari dosen

4.      Pola pertentangan atau perbandingan
Pola ini digunakan ketika membahas dua hal berdasarkan persamaan dan perbedaannya.
Contoh:
Kos kadul merupakan tempat yang nyaman untuk nongkrong karena kos kadul mimiliki fasilitas seperti mobil limosin, tv flat 64 inch, PS 3, shower dan bathup, home theater, dan didukung oleh lingkungan kos yang bersih dan banyak tetangga kos yang sering menggoda iman sehingga banyak teman-teman yang betah berdiam di kos saka berbeda dengan kos dedi yang tidak memiliki fasilitas apapun dan kondisi kos yang kering dan kotor serta mimiliki tetangga yang seram-seram.

5.      Pola Analogi
Anologi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal secara umum dengan sesuatu yang belum atau kurang dikenal oleh umum.

Contoh:

Persahabatan diibaratkan sepasang sepatu. Sepasang sepatu selalu melangkah bersama, baik panas maupun hujan. Hal itu sama seperti persahabatan, mereka selalu bersama melewati senang susahnya hidup. Tapi ketika sepasang sepatu itu hilang maka sepatu tersebut taka da gunanya lagi. Persahabatan juga seperti itu, bila seorang sahabat pergi maka kita akan merasakan kehilangan.

6.      Pola Susunan Ibarat
Dipakai untuk membandingkan dua perkara atau lebih, dengan membandingkan perkara yang serupa untuk melihat kesamaan dan kebedaannya. Biasanya menggunakan perumpamaan/bahasan yang abstrak yang mendekati kesamaan atau kebedaan yang menggambarkan perkara tersebut.

Contoh:

            Meraih kesuksesan itu diibiratkan seperti mendaki gunung. Mendaki gunung merupakan suatu hal yang sulit, banyak rintangan yang harus dilalui. Rintangan itu dari batu yang terjal sampai semak belukar yang siap menghambat pendaki mencapai puncak. Hal tersebut sama halnya dengan meraih kesuksesan. Dalam meraih kesuksesan merupakan suatu hal yang sulit, banyak rintangan yang harus dilalui. Tetapi bila kita sudah berusaha dan bertekad maka kita pasti mendapatkan titik kesuksesan tersebut.

7.      Pola Definisi Luas
Definisi dalam pembentukan sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah kata atau hal. Penulis dapat mengemukakan hal yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain yang bersifat menjelaskan arti dari sutau kata.

Contoh:

Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer diseluruh dunia. Sekarang sepakbola bukan hanya sebagai kegiatan olahraga yang menyehatkan akan tetapi sekarang sepakbola sudah menjadi tempat investasi bisnis yang sangat menjanjikan sehingga saat ini banyak pengusaha menjadi pemilik sebuah klub sepakbola. hal-hal yang dapat dijual dari sebuah tim sepakbola yaitu tiket masuk setadion, marchendise dan royalti dari setasiun televisi.

8.      Pola Ilustrasi atau Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi atau contoh-contoh yang nyata. Ilustrasi tersebut dipakai untuk menjelaskan maksud penulis.

Contoh:

Dulu atlit bulu tangkis Indonesia sangat ditakuti dan dikagumin oleh lawan-lawannya. Setiap ada sebuah turnamen atau perlombaan bulu tangkis atlit Indonesia ada pada unggulan teratas untuk meraih gelar juara tersebut, akan tetapi sekarang altil-atlit bulu tangkis Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara pada sebuah turnamen atau kompetisi walaupun itu dilaksanakan di Indonesia. Atlit-atlit bulu tangkis Indonesia tidak ditakutkan seperti dulu. Keadaan atlit-atlit bulu tangkis Indonesia bagaikan macan yang kehilangan taringnya.


9.      Pola Klimaks dan Antiklimaks
Klimaks adalah perincian gagasan dari gagasan yang paling bawah atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya. Dan kebalikannya adalah antiklimaks.

Contoh pola pengembangan paragraf klimaks
Perempuan yang berdiri di depan pintu ruang kelas itu memang cantik. Alisnya tebal, matanya bulat, dan hidungnya mancung. Kulitnya putih bersih dan rambutnya hitam panjang tergerai. Tak salah  banyak mahasiswa yang jatuh hati padanya.
Contoh pola pengembangan paragraf antiklimaks
Rumah kost yang baru dibangun itu tampak gagah berdiri. Gayanya oriental namun tetap modern dengan pintu dan jendela yang artistik. Warnanya pun sangat serasi dipandang mata. Namun pemandangan di samping kiri dan kanan rumah itu sungguh sangat berbeda.

0 komentar: