Pola pengembangan paragraph yang
digunakan dalam mengembngkan paragraph dan disertakan pula contohnya, yaitu
sebagai berikut.
1.
Pola pengembangan
paragraf dengan pola runtutan ruang dan
waktu atau pola spasial.
Adalah
paragraf yang penulisannya berhubungan dengan tempat tertentu dan
menggambarkannya.
Contoh pengembangan paragrafnya :
Hampir setiap hari rabu kami menjalani perkuliahan yang
padat. Dimulai dengan berangkat dari pagi
dan menerima kuliah basis data di lab cerdas hingga jam 10.15. Lalu
dilanjutkan dengan matematika diskrit 15 menit kemudian diruang kuliah FTK B di Fakultas Bahasa dan Seni.
Serta pada sesi terakhir kami mendapat kuliah profesi kependidikan yang dimulai
jam 1.30 hingga jam 4.15 di ruang kuliah FTK Eks SMA LAB. Itulah kegiatan
perkuliahan kami sebagai mahasiswa kelas A semester 2 atau lebih dikenal dengan
gamasta pada hampir setiap hari rabu.
2.
Pola
klasifikasi
Merupakan
sebuah proses untuk mengelompokkan hal atau peistiwa atau benda yang dianggap
punya kesamaan-kesamaan tertentu.
Contoh:
Pekan Dies Natalis ke-7 nanti akan
dibuka pada tanggal 3 mei. Dalam acara perayaan ulang tahun Universitas
Pendidikan Ganesha ini, akan diadakan berbagai perlombaan. Perlombaan tersebut
seperti lomba olahraga, lomba seni dan kegiatan ilmiah. Dalam lomba olahraga
terdapat berbagai bidang yang dipertandingkan yaitu Bola Volley, Bola Basket,
Sepak Bola, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Gerak Jalan, Catur, dan Bridge.
Sedangkan dalam lomba seni ada lomba Paduan Suara, Vokal Group, Karaoke Lagu
Pop Bali, Lagu Pop Dangdut, Lagu Pop Indonesia, Kidung/Kekawin/Geguritan, Baca
Puisi/Teater, Penjor, Tari Bali, Bleganjur, dan Tari Kreasi. Serta dalam
kegiatan ilmiah terdapat lomba esai.
3.
Pola
kausalitas (sebab-akibat; akibat sebab)
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai
gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun
demikian, susunan tersebut bias juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai
gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
Contoh:
Sebab-akibat
Beberapa
minggu belakangan ini kadul sebagai mahasiswa PTI di UNDIKSHA tidak pernah
masuk perkuliahan seperti biasanya, padahal minggu ini merupakan hari yang
sangat penting karena sesuai dengan jadwal minggu-minggu ini adalah jadwal
untuk dilaksanakannya UTS, sehingga kadul harus mengikuti UTS susulan. setelah
teman-teman memeriksa kadul ke kos, ternyata kadul beberapa minggu ini tidak
pernak masuk kuliah diakibatkan sedang kurang enak badan.
Akibat-sebab
Beberapa
minggu ini kadul sebagai mahasiswa PTI di UNDIKSHA tidak masuk kuliah karena
disebabkan karena tidak enak badan, padahal minggu ini merupakan minggu penting
karena minggi ini merupakan jadwal untuk UTS. Namun karena kadul tidak masuk
kuliah mengakitbatkan kadul harus mengikuti UTS susulan dari dosen
4.
Pola
pertentangan atau perbandingan
Pola
ini digunakan ketika membahas dua hal berdasarkan persamaan dan perbedaannya.
Contoh:
Kos kadul
merupakan tempat yang nyaman untuk nongkrong karena kos kadul mimiliki
fasilitas seperti mobil limosin, tv flat 64 inch,
PS 3, shower dan bathup, home theater, dan didukung oleh
lingkungan kos yang bersih dan banyak tetangga kos yang sering menggoda iman
sehingga banyak teman-teman yang betah berdiam di kos saka berbeda dengan kos
dedi yang tidak memiliki fasilitas apapun dan kondisi kos yang kering dan kotor
serta mimiliki tetangga yang seram-seram.
5.
Pola Analogi
Anologi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah
dikenal secara umum dengan sesuatu yang belum atau kurang dikenal oleh umum.
Contoh:
Persahabatan diibaratkan sepasang
sepatu. Sepasang sepatu selalu melangkah bersama, baik panas maupun hujan. Hal
itu sama seperti persahabatan, mereka selalu bersama melewati senang susahnya
hidup. Tapi ketika sepasang sepatu itu hilang maka sepatu tersebut taka da
gunanya lagi. Persahabatan juga seperti itu, bila seorang sahabat pergi maka
kita akan merasakan kehilangan.
6.
Pola Susunan Ibarat
Dipakai
untuk membandingkan dua perkara atau lebih, dengan membandingkan perkara yang
serupa untuk melihat kesamaan dan kebedaannya. Biasanya menggunakan
perumpamaan/bahasan yang abstrak yang mendekati kesamaan atau kebedaan yang
menggambarkan perkara tersebut.
Contoh:
Meraih kesuksesan itu diibiratkan
seperti mendaki gunung. Mendaki gunung merupakan suatu hal yang sulit, banyak
rintangan yang harus dilalui. Rintangan itu dari batu yang terjal sampai semak
belukar yang siap menghambat pendaki mencapai puncak. Hal tersebut sama halnya
dengan meraih kesuksesan. Dalam meraih kesuksesan merupakan suatu hal yang
sulit, banyak rintangan yang harus dilalui. Tetapi bila kita sudah berusaha dan
bertekad maka kita pasti mendapatkan titik kesuksesan tersebut.
7.
Pola Definisi
Luas
Definisi
dalam pembentukan sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah kata atau hal. Penulis dapat mengemukakan
hal yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain
yang bersifat menjelaskan arti dari sutau kata.
Contoh:
Sepakbola adalah olahraga yang sangat
populer diseluruh dunia. Sekarang sepakbola bukan hanya sebagai kegiatan
olahraga yang menyehatkan akan tetapi sekarang sepakbola sudah menjadi tempat
investasi bisnis yang sangat menjanjikan sehingga saat ini banyak pengusaha
menjadi pemilik sebuah klub sepakbola. hal-hal yang dapat dijual dari sebuah
tim sepakbola yaitu tiket masuk setadion, marchendise dan royalti dari setasiun
televisi.
8.
Pola Ilustrasi
atau Contoh
Sebuah
gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi atau contoh-contoh yang nyata.
Ilustrasi tersebut dipakai untuk menjelaskan maksud penulis.
Contoh:
Dulu atlit bulu tangkis Indonesia sangat
ditakuti dan dikagumin oleh lawan-lawannya. Setiap ada sebuah turnamen atau
perlombaan bulu tangkis atlit Indonesia ada pada unggulan teratas untuk meraih
gelar juara tersebut, akan tetapi sekarang altil-atlit bulu tangkis Indonesia
sangat sulit untuk menjadi juara pada sebuah turnamen atau kompetisi walaupun
itu dilaksanakan di Indonesia. Atlit-atlit bulu tangkis Indonesia tidak
ditakutkan seperti dulu. Keadaan atlit-atlit bulu tangkis Indonesia bagaikan
macan yang kehilangan taringnya.
9.
Pola Klimaks dan Antiklimaks
Klimaks adalah perincian gagasan dari
gagasan yang paling bawah atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi
kedudukan atau kepentingannya. Dan kebalikannya adalah antiklimaks.
Contoh pola pengembangan
paragraf klimaks
Perempuan yang berdiri
di depan pintu ruang kelas itu memang cantik. Alisnya tebal, matanya bulat, dan
hidungnya mancung. Kulitnya putih bersih dan rambutnya hitam panjang tergerai.
Tak salah banyak mahasiswa yang jatuh
hati padanya.
Contoh pola pengembangan
paragraf antiklimaks
Rumah
kost yang baru dibangun itu tampak gagah berdiri. Gayanya oriental namun tetap
modern dengan pintu dan jendela yang artistik. Warnanya pun sangat serasi
dipandang mata. Namun pemandangan di samping kiri dan kanan rumah itu sungguh
sangat berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar