Hak yang akan diterima oleh guru setelah memperoleh
sertifikat pendidik sebagaimana pasal 15 ayat (1) UUGD dinyatakan, bahwa
pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Pasal 15 ayat (2) menyatakan
tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setara dengan 1
(satu) kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa
kerja, dan kualifikasi yang sama. Pasal 15 ayat (3) menyatakan bahwa tunjangan
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah (APBD). Pasal 15 ayat (4) menyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut
mengenai tunjangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Senin, 16 Februari 2015
SISTEM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN DI INDONESIA DARI TAHUN 70-AN SAMPAI SEKARANG
Kurikulum
1968
Kurikulum 1968 lahir
dengan pertimbangan politik ideologis. Tujuan pendidikan pada kurikulum 1964
yang bertujuan menciptakan masyarakat sosialis Indonesia diberangus, pendidikan
pada masa ini lebih ditekankan untuk membentuk manusia pancasila sejati.
Kurikulum 1968 bersifat
correlated subject curriculum,
artinya materi pelajaran pada tingkat bawah mempunyai korelasi dengan kurikulum
sekolah lanjutan. Bidang studi pada kurikum ini dikelompokkan pada tiga
kelompok besar: pembinaan pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus
Dilihat dari kurikulum
1968, kita dapat melihat sistem belajar dan pembelajaran bersifat teoritis dan
tidak mengkaitkannya dengan permasalahan faktual di lingkungan sekitar. Metode
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pendidikan dan psikologi
pada akhir tahun 1960-an. Salah satunya adalah teori psikologi unsur. Contoh
penerapan metode pembelajarn ini adalah metode eja ketika pembelajaran membaca.
Begitu juga pada mata pelajaran lain, “anak belajar melalui unsur-unsurnya
dulu”.
Minggu, 29 Juni 2014
Rabu, 11 Juni 2014
Rancang jaringan yang terdiri dari 10 komputer (subnet mask custom) menggunakan Cisco Packet Tracer
Langkah-langkah dalam membangun
rancangan jaringan yang terdiri dari 10 komputer (subnet mask custom) adalah
sebagai berikut:
- Pertama buka cisco packet tracer yang sudah terinstal.
- Kemudian klik End Devices, lalu akan tampil berapa tampilan perangkat (devices), drag device yang diinginkan ke dalam lembar tugas.
- Lakukan langkah diatas sebanyak computer yang diinginkan.
- Setelah itu klik Switches, kemudian drag switch ke lembar tugas.
- Susun computer sesuai dengan topologi Star. Dimana posisi Switch ditengah-tengah computer.
- Lakukan koneksi dengan meng-klik Connections, kemudian pilih Copper Straight-Through.
- Hubungkan computer dengan switch dengan Copper Straight-Through.
- Setelah selesai proses semua diatas, lakukan konfigurasi IP dengan meng-klik computer, lalu pilih tab Desktop. Setelah itu klik IP Configuration.
- Berikan IP Address, Subnet Mask, Default Gateway pada tiap-tiap computer. Untuk IP Address antara computer harus berbeda, sedangkan Default Gateway antara tiap computer harus sama.
- Setelah selesai melakukan IP Configuration lakukan pengecekan apakah antar computer saling terkoneksi dengan cara klik computer, lalu pilih tab Desktop. Setelah itu klik Command Prompt.
- Pada Command Prompt ketik ping <IP Address yang ingin dikoneksikan> kemudian tekan Enter.
Konsep setting Wireless sebagai Router
Konsep setting wireless sebagai brigde adalah sebagai
berikut.
Pertama menghubungkan perangkat keras, dengan cara :
1.
Pertama
hubungkan router dan modem dengan kabel Ethernet.
2.
Lalu
hubungkan modem ke WAN / port Internet pada router Anda.
3.
Lalu
hubungkan setidaknya satu komputer melalui kabel Ethernet.
Kedua menkonfigurasi Wireless Router, dengan cara :
1.
Pertama cari alamat IP dari router, biasanya 192.168.1.1
2.
Kemudianasukkan
alamat IP dari router ke address bar dan tekan Enter.
3.
Masukkan username dan password. Ketikkan
admin sebagai username, dan admin atau password sebagai password.
Kemudian klik Log In.
4. Dilanjutkan
dengan membuka pengaturan wireless.
5. Kemudian
masukkan nama untuk jaringan nirkabel pada field SSID.
6.
Lalu centang
kotak untuk mengaktifkan SSID broadcast.
7.
Setelah
itu pilih mode keamanan yang diinginkan.
Kemudian buat
passphrase (password anda harus sulit diketahui dengan gabungan huruf, simbol
dan angka)
8.
Dilanjutkan dengan klik Apply Changes.
9. Setelah jaringan dikonfigurasi, kita harus mengubah
username dan password yang gunakan untuk mengakses router.
Hal ini akan membantu melindungi router dari perubahan
tidak sah.
Langganan:
Postingan (Atom)